Pebedaan Orang Utan Kalimantan dan Sumatera

Orang Utan  (Pongo pygmaeus) adalah salah satu jenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau coklat.  Istilah Orang utan diambil dari kata bahasa melayu, yaitu ‘Orang’ yang berarti manusia dan ‘utan’ yang berarti hutan. Orang utan mencakup dua  sub spesies, yaitu orang utan sumatera (pongo abelii) dan orang utan kalimantan (borneo) (pongo pygmaeus). Orang utan memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan manusia dengan tingkat kesamaan DNA sebesar 96,4 % .

Orang utan merupakan satwa endemik Indonesia. Satwa ini hanya ditemukan hidup secara liar di pulau sumatera dan kalimantan.  Secara sekilas penampakan orangutan yang hidup di dua tempat tersebut tampak sama, padahal mereka adalah dua jenis satwa yang berbeda.

Perbedaan orangutan sumatera dengan orang utan kalimantan terletak pada warna bulu, ukuran tubuh, dan bentuk wajah. Orangutan sumatera memiliki warna bulu yang lebih terang, ukuran tubuh lebih kecil dan bentuk wajah lebih lonjong dibanding orangutan kalimantan.  Berikut perbedaan kedua orangutan tersebut:

Bentuk muka

Perbedaan bentuk muka sangat terlihat  pada orangutan jantan dewasa. Orangutan jantan yang telah memasuki fase dewasa biasanya memiliki bantalan pipi dan kantung suara.  orangutan kalimantan bantalan pipi melebar sehingga secara keseluruhan wajahnya terlihat lebih membulat. Sedangkan orang utan sumatera  bantalan pipinya menggelambir ke bawah sehingga wajahnya terlihat lebih oval serta bentuk dagu orangutan sumatera juga terihat lebih panjang.

Ukuran tubuh

Secara umum ukuran tubuh orangutan sumatera lebih kecil dibanding orangutan kalimantan. Sejauh ini orangutan sumatera yang berkelamin jantan diketahui memiliki berat maksimal 90 kg, sementara itu orangutan kalimantan ada yang mencapai bobot tubuh hingga 150 kg. Orangutan betina mempunyai bobot lebih kecil yakni sekitar 30-50 kg, atau setengah hingga sepertiga bobot jantannya.

Warna dan bentuk bulu

Warna bulu orangutan sumatera lebih terang, cokelat hingga oranye. Sedangkan orangutan kalimantan lebih gelap, cokelat gelap. Bila dilihat menggunakan mikroskop bulu orangutan sumatera lebih tipis dan membulat sedangkan bulu orangutan kalimantan berbentuk pipih. Bulu orangutan sumatera lebih tebal dan panjang dibanding bulu orangutan kalimantan.

Habitat

Kedua orangutan ini hidup di habitat hutan hujan tropis dataran rendah, rawa-rawa, dan hutan pegunungan.

Jenis makanan

Orangutan kalimantan cenderung memiliki makanan yang beragam, mulai dari buah-buahan, pucuk daun, hingga serangga. Orangutan sumatera diketahui lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan, hal ini ditengarai musim buah di sumatera lebih panjang sehingga ketersediaan buah lebih melimpah.

Perilaku hidup

Orangutan sumatera menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon, bergelantungan dari pohon ke pohon. Sementara itu orangutan kalimantan sering ditemukan berjalan di atas permukaan tanah. Perbedaan ini diperkirakan hasil adaptasi terhadap predator. Seperti kita ketahui di Sumatera terdapat harimau dan macan yang menjadi predator orang utan, predator tersebut tidak ditemukan di Kalimantan.  Tubuh orangutan sumatera yang lebih kecil membantu mereka untuk hidup diatas tajuk pohon.

Status konservasi

Saat ini populasi orangutan sumatera di alam liar sekitar 7300 ekor. IUCN memasukkan orangutan sumatera ke dalam daftar merah dengan status Critically endangered (CR), artinya kritis terhadap kepunahan. Sementara itu populasi orangutan kalimantan sekitar 45.000-69.000 ekor di alam liar. Dalam daftar merah IUCN digolongkan ke dalam Endangered (EN).

(SPT)

Open chat
1
Scan the code
Halo
Butuh bantuan kami ?